
Kota Bekasi, TasaNews.com – Kota Bekasi lumpuh akibat banjir di 20 titik, yang berada di 8 Kecamatan, dari total 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi.
Banjir yang melanda Kota Bekasi disebabkan adanya curah hujan yang tinggi sejak 3 Maret malam hingga 4 Maret 2025, ditambah adanya banjir kiriman dari bogor yang melewati Kali Cileungsi menuju Kali Bekasi. Debit air banjir kiriman dari Bogor yang sangat besar tersebut mengakibatkan banyak tanggul di Kota Bekasi banyak yang jebol.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, turun langsung meninjau kondisi banjir di Perumahan Pondok Gede Permai dan Kemang IFI, dua wilayah yang terdampak cukup parah akibat luapan Kali Bekasi.
Dalam kunjungannya, Tri memastikan bahwa semua dapur umum telah beroperasi dan siap melayani kebutuhan warga terdampak banjir.
“Kami pastikan dapur umum berjalan maksimal untuk memenuhi kebutuhan makanan warga yang terdampak. Petugas telah siaga di lokasi, memastikan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan bantuan,” ujar Tri Adhianto di sela-sela tinjauan lapangan, Selasa (4/3/2025).
Mas Tri (panggilan akrab Tri Adhianto) juga memastikan bahwa tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi serta relawan telah bekerja secara optimal dalam proses evakuasi warga, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan wanita. Posko pengungsian telah disiapkan di beberapa titik untuk menampung warga yang terdampak banjir parah.
Wali Kota Bekasi mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Saya mengajak semua pihak untuk saling membantu dan bersama-sama menghadapi kondisi ini,” tegas Mas Tri.
Kedua wilayah tersebut merupakan salah satu area yang paling terdampak akibat luapan Kali Bekasi. Ketinggian air di beberapa titik mencapai lebih dari 1 meter, menyebabkan sejumlah rumah terendam dan akses jalan terputus.
Pemerintah Kota Bekasi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BPBD, relawan, dan organisasi kemanusiaan, untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif.
Bantuan logistik, seperti makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan darurat lainnya, terus didistribusikan ke wilayah terdampak.
Tri Adhianto berharap agar kondisi banjir segera membaik dan warga dapat kembali ke rumah mereka dengan aman. Ia juga menekankan pentingnya langkah pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana serupa di masa depan. (C45)